Assalamu a'laikum Wr Wb,
Sahabat blogger yang suuperr. :D,
alhamdulillah, setelah sekian lama postingan islami qolbu tersendat, akhirnya admin sempat kembali memosting artikel yang mudah mudahan bermanfaat untuk kita semua,
sebentar lagi kita akan memasuki Bulan Suci Ramadhan,
kita sebagai umat Muslim pastinya akan menyambut bulan ini dengan gembira,
Sahabat sekalian .. Monggo di simak :)
Bulan Ramadhan adalah bulan suci yang penuh dengan keberkahan dan
keutamaan. Orang mukmin dianjurkan untuk meraih sebaik-baiknya, dan
sebanyak-banyaknya kesempatan dalam berbuat kebajikan apapun bentuknya.
Bila kita menelusuri jejak Rasululah saw. dalam menyambut bulan suci
Ramadhan ini, maka akan kita dapati hal-hal sbb:
- Beliau selalu bergegas memenuhi panggilan kebaikan, seperti salat berjama'ah, salat sunnah, mengeluarkan sedekah, membaca al-Qur'an dan sebagainya. Beliau bersabda: "Apabila datang malam pertama bulan Ramadhan, dibelenggulah syetan dan jin, ditutuplah pintu-pintu mereka, dan dibukalah pintu-pintu surga, kemudian diserukan: wahai orang yang mendambakan kebaikan, datanglah!! dan wahai orang yang tak suka kebaikan, bermalaslah!! (artinya, engganlah memperbanyak amalmu). Dan sesungguhnya dalam bulan Ramadhan ini setiap malamnya Allah swt. membebaskan orang-orang yang dikehendakiNYA dari api neraka. (Hadis riwayat Imam al-Turmudzi)
- Melipatgandakan amal perbuatan yang
baik, baik yang fardlu maupun yang sunnah. Diriwayatkan oleh Salman,
bahwa pada suatu hari di penghujung bulan Sya'ban Rasulullah saw.
bersabda, "Wahai sekalian manusia, telah datang kepadamu bulan yang
agung, penuh keberkahan, di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik
dari seribu bulan; diwajibkan padanya puasa; dan dianjurkan untuk
menghidupkan malam-malamnya. Maka barang siapa yang mengerjakan satu
kebajikan pada bulan ini, seolah-olah ia mengerjakan satu perintah
kewajiban di bulan lain, dan siapa yang mengerjakan ibadah yang wajib,
seakan-akan ia mengerjakan tujuh puluh kali kewajiban tersebut di bulan
yang lain."
Begitulah pahala mengerjakan ibadah sunnah sama dengan pahala mengerjakan ibadah wajib, sedangkan ibadah wajib akan dibalas tujuh puluh kali lipat pahalanya. - Beliau sangat pemurah dan sangat gemar bersedekah serta memberi makan orang yang berpuasa. Diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhary ra., bahwa Rasulullah saw. adalah orang yang paling pemurah, lebih-lebih pada bulan Ramadhan. Dilukiskan bahwa beliau bagaikan hembusan angin yang lembut, membawa banyak karunia, menabur kegembiraan di hati orang mukmin. Diriwayatkan pula bahwa beliau sangat penderma, bahkan tidak pernah menolak permintaan apapun yang diajukan ke beliau.
- Banyak berdo'a, terutama ketika hendak berbuka puasa. Beliau bersabda:
"Saat-saat berbuka adalah saat yang paling tepat dan mujarab bagi orang yang berpuasa untuk berdoa." Dan doa yang selalu diucapkan ketika berdoa adalah "Ya Allah, hanya karenamu aku berpuasa, dan dengan rizkimu aku berbuka, telah hilang haus dan dahaka, maka tetap hauslah pahala bagiku, ya Allah!!". - Selalu tadarus (membaca al-Qur'an). Setiap malam bulan Ramadhan Malaikat Jibril as. selalu datang menemui Rasulullah saw., dan bersama-sama membaca al-Qur'an, slih berganti. Hikmah tadarus Rasulullah di antaranya adalah untuk mengajarkan umatnya agar rajin membaca al-Qur'an atau tadarus, terutama di bulan suci Ramadhan itu, di setiap waktu, apalagi di malam hari, dan ketika mengerjakan salat malam (tahajjud).
- Meningkatkan gairah ibadahnya terutama pada sepuluh
hari terakhir bulan Ramadhan. Hal mana dilaksanakan untuk meraih
terutama lailatul qadar. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw.
bersabda: "Barangsiapa yang beribadah pada malam lailatul qadar dengan
penih keimanan dan harapan, Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang
telah ia lakukan." Seperti kita ketahui, bahwa ibadah pada malam ini
sama nilainya dengan kita beribadah seribu bulan lamanya. Dan doa yang
paling afdhol (paling utama) diucapkan pada malam itu adalah: "Ya Allah,
sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pengampun dan Pemurah serta sangat
suka memaafkan. Maka ampunilah kesalahan-kesalahan kami, ya Allah.
(Allaahumma innaka 'afuwwun kariim, tuhibbu al-'afwa fa'fu 'annaa yaa
kariim).
Diriwayatkan: barang siapa yang salat Maghrib dan Isya' berjama'ah pada malam Lailatul Qadar itu, maka ia telah mendapatkan sebagian besar keutamaan malam Lailatul Qadar itu. Riwayat yang lain mengatakan, "Siapa yang salat Isya' berjama'ah pada malam Lailatul Qadar itu, seakan-akan ia telah menghidupkan separoh malam tersebut, dan bila ia menunaikan salat Subuhnya, maka ia telah menyempurnakan seluruh malam Lailatur Qadar tersebut.
Demikianlah, semoga Allah swt. menerima dan melipatgandakan amal ibadah kita, dan semoga Allah swt. memberikan kekuatan di dalam menjalankannya. Salawat serta salam kepada Nabi kita Muhammad saw. Walhamdulillahirabbil'aalamiin.
Sumber : http://www.pesantrenvirtual.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1011:jejak-rasulullah-saw-dalam-menyambut-bulan-suci-ramadhan&catid=15:pengajian&Itemid=63
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar jika anda menyukai atau merasa ingin mengkritik blog ini atau ada beberapa postingan kami yang bermasalah...
(Ingat Pikirkan kembali kata kata komentar anda, jangan sampai menyinggung pihak lain, atau terdapat unsur negatif , terimakasih)